Tanaman & Buah Betawi Yang Memiliki Nilai Ekonomi

1. Rambutan

Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah di Asia Tenggara. Kata “rambutan” berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.

Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki “rambut” di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi “daging”. Bagian buah yang dimakan, “daging buah”, sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas dan memiliki rasa yang manis.

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret, dikenal sebagai “musim rambutan”. Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.


2. Melinjo

Melinjo merupakan tanaman berbjiji terbuka (Gymnospermae). Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Meski begitu, melinjo memiliki banyak sekali kegunaan, Kayunya dapat dipakai sebagai bahan papan dan alat rumah tangga sederhana. Daun mudanya digunakan sebagai bahan sayuran misalnya pada sayur asem Bunga dan bijinya yang masih kecil-kecil maupun yang sudah masak dijadikan juga sebagai sayuran. Biji melinjo juga menjadi bahan baku emping. Dan kulitnya bisa juga dijadikan abon kulit melinjo.

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan terkena cukup cahaya matahari.


3. Kweni

Kweni adalah salah satu jenis tanaman mangga yang memiliki aroma yang sangat harum dibandingkan dengan jenis mangga lainnya. Keharuman dari kweni memiliki daya tarik tersendiri bagi jenis buah yang satu ini. Di setiap daerah menyebut kweni dengan beberapa nama seperti pakel, lekup, kuini, dll. Kweni tidak pernah ditemukan hidup liar, jadi kweni diyakini merupakan tanaman hasil persilangan mangga dan bacang.

Sebagaimana mangga, kweni juga populer sebagai tanaman pekarangan. Pohon ini ditanam terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang karena keharumannya. Buah ini, manakala masak, dimakan sebagai buah meja atau dijadikan campuran minuman. Mutu buah kuweni bervariasi bergantung pada kultivarnya, yang dianggap paling baik ialah yang baunya tak begitu menyengat, manis, dengan daging yang tak begitu berserat dan banyak sari buahnya. Inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan pembuatan makanan sejenis dodol. Kulit batang kweni digunakan sebagai bahan obat tradisional.


4. Nangka

Nangka bernama ilmiah Artocarpus heterophyllus, Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae. Pohon dan buah yang banyak tersebar di Asia Tenggara ini, diyakini berasal dari India. Tanaman ini biasa tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.

Buah Nangka sangat manis dan harum. tidak hanya bisa dinikmati langsung, tetapi nangka juga biasa dijadikan bahan campuran es ataupun dijadikan jus. Bahkan beberapa daerah juga mengolah nangka menjadi makanan khas pelengkap lauk pauk seperti gudeg, gulai nangka, sayur asem, sampai sayur lodeh.

Mengkonsumsi nangka juga memiliki beberapa khasiat, antara lain saat memiliki luka akan cepat menyembuh, berkhasiat mencegah kanker, akar pohon nangka dapat mengobati penyakit asma, merupakan buah dengan kandungan Vitamin A, C, Magnesium, Riboflavin, Zat besi, Niasin dan Seng.


5. Cempedak

Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka mesti aromanya kerap kali mirip durian. Selain dikenal dengan harumnya yang khas, cempedak juga terkenal dengan getahnya. Buah yang mirip seperti nangka ini berasal dari Semenanjung Malaya, dan menyebar luas mulai dari wilayah Tenasserim di Burma, Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara: Sumatra, Borneo, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. Juga banyak didapati di Jawa bagian barat hingga Betawi.

Perbedaan Cempedak dengan buah nangka adalah, buah cempedak ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan lumer di mulut seperti tekstur buah durian. Meski begitu olahan dari buah cempedak juga beragam, seperti dijadikan sayur, ataupun digoreng dan direbus untuk cemilan.


6. Nangka Landa

Nangka Landa adalah buah yang juga dikenal dengan nama sirsak. Nama sirsak sendiri diambil dari bahasa Belanda, yaitu zuurzak, berarti “kantung asam” meskipun bukan berasal dari Belanda, namun nangkalanda berasal dari Amerika tropis.

Nangka Landa mengandung banyak karbohidrat, vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami. Daging buah Nangka Landa memiliki cita rasa asam yang khas sangat digemari oleh masyarakat. Nangka Landa matang bisa dimakan langsung atau, bisa juga dijadikan olahan makanan seperti jus, dodol, kue dan lain lain. Wangi buah Nangka Landa yang khas juga bisa dijadikan parfum.