Tamatan Quran / Khatam Quran

Khatam Quran di Betawi sering disebut Tamatan Quran. Upacara ini sangat penting bagi orang Betawi  karena ini sebagai pertanda bahwa seseorang yang sudah melaksanakan upacara Tamatan Quran dianggap telah menjadi orang yang mengerti ajaran agama Islam. Hal ini disebabkan anak yang didaftarkan belajar mengaji di langgar atau masjid oleh orang tuanya, memang kadang belum mempelajari bagaimana membaca Al-Quran dengan baik dan berakhlak.

Penentu bahwa murid sudah layak dikategorikan rampung dan tamat adalah guru mengajinya sendiri. Ia sendiri yang mengajarkan dan mengamati secara intensif kemajuan murid-muridnya. Murid yang dianggap sudah selesai akan dipanggil gurunya dan dinyatakan bahwa dia sudah tamat.

Di hari pelaksanaan upacara tamatan, anak yang Khatam Quran diantar keluarganya ke tempat pengajiannya. Di sana ia sudah ditunggu oleh guru, teman-teman mengajinya, dan tukang ngarak (bisa kumpulan Rebana Ketimpring, atau yang semacamnya). Dari tempat pengajian ini diadakan upacara pelepasan dan si anak akan diarak sampai ke rumahnya.