Jipeng berarti akronim dari kata Tanji dan Topeng. Sebagai kesenian perpaduan, tata cara pergelaran Jipeng tidak berbeda dengan pergelaran Topeng. Bedanya pada awal pertunjukan dan kostum. Kostum yang digunakan pemain Jipeng lebih sederhana. Untuk penarinya, Jipeng cukup memakai kebaya, kain panjang, dan selendang panjang yang diikatkan di pinggang. Topeng diawali dengan lagu arang-arangan atau enjot-enjotan, Jipeng diawali dengan lagu-lagu mars dan was (wals) khas Tanjidor. Tema dan cerita yang dibawakan Jipeng tidak banyak berbeda dengan topeng.
Pertunjukan Lenong, khususnya Lenong Preman yang diiringi musik Tanjidor disebut Jinong. Jinong, pada masanya, berdiri sendiri sebagai teater rakyat. Lakon yang dibawakan Jinong biasanya sama dengan lakon yang dibawakan lenong. Lakon-lakon Si Jampang, Si Pitung, Si Angkri Jago Pasar Ikan, menjadi primadona dalam pertunjukan Jinong.