1. Buah Buni
Buah Buni memiliki ciri khas yaitu buahnya berada dalam satu tandan dan hampir mirip dengan cranberry. Buah buni muda memiliki warna kekuningan dan menuju merah kehitam-hitaman.
Tekstur buah ini saat dimakan sangat berair. Buah Buni mengandung pigmen alami yang bisa dijadikan pewarna alami. Biasanya buah buni dijadikan rujak dan juga bisa dijadikan selai.
2. Buah Jamblang
Buah Jamblang atau biasa disebut jambu keling dan duwet ini memiliki nama latin Syzygium cumini. Buah ini merupakan tergolong dari jenis jambu-jambuan (Myrtaceae).
Buah Jamblang atau duwet sering ditemui dan dibudidayakan di wilayah Asia tropis dan Australia. Saat ini buah Jamblang sudah ditanam di seluruh wilayah tropika dan subtropika.
Pohon Jamblang atau duwet memiliki ciri kayu yang kokoh, daun bertekstur kasar yang berbentuk elips, bunga berwarna putih kehijauan yang wangi dan mempunyai buah berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1,5 – 3,5 cm. Jika matang buah ini berwarna ungu gelap dan rasanya lezat serta enak saat dimakan.
3. Buah Jambu Bol
Pernah dengar buah Jambu Bol? Buah-buahan jenis jambu yang saat matang berwarna kemerahan dan rasanya manis. Buah ini mempunyai tekstur daging yang lebih padat dan lembut saat dimakan dibandingkan dengan jambu air.
Jambu bol biasa diperbanyak melalui penanaman biji dan pencangkokan. Musim berbunga buah ini adalah antara Mei-Juni dan musim panennya antara Agustus-September.
Buah Jambu Bol atau umumnya disebut jambu kepal atau jambu merah merupakan salah satu pohon yang termasuk kerabat jambu-jambuan.
4. Buah Kecapi
Buah Kecapi merupakan salah satu jenis buah langka yang mempunyai nama lain sentul dan ketuat. Buah kecapi mempunyai nama ilmiah Sandoricum Koetjape (Burm.f.) Merr.
Diduga buah kecapi berasal dari wilayah Indocina dan Semenanjung Malaya, lalu masuk ke Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Buah ini mempunyai bentuk yang pipih dengan diameter sekitar 5-6 cm. Kulit buah ini berwarna kuning keemasan dan memiliki bulu halus. Buah ini mempunyai rasa yang manis dan masam.
Daging buah dibagian luarnya mempunyai warna merah, sedangkan daging buah yang ada didalam relatif lunak dengan warna putih. Daging kecapi yang tebal biasanya diolah menjadi manisan.
5. Buah Bisbul
Buah Bisbul adalah kerabat dekat dari buah kesemek. Buah bisbul biasa disebut buah mentega, dalam bahasa Jawa disebut sembolo, sedangkan dalam bahasa Melayu disebut buah lemak.
Buah bisbul ini bisa dimakan langsung saat sudah masak, bisa juga digunakan sebagai campuran rujak.
Buah bisbul berbentuk bulat terkadang bulat gepeng. Kulit buahnya terdapat bulu, berwarna coklat kemerahan dan bisa berubah menjadi kusam ketika sudah matang.
Daging buahnya berwarna putih dengan tekstur kering. Rasa buah ini manis dengan aroma yang harum.
6. Gohok
Gohok, kupa, atau kepa adalah pohon buah yang sudah mulai langka keberadaannya. Buah Gohok ini termasuk anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari daerah di Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan.
Buah Gohok memiliki berbagai nama dalam bahasa daerah antara lain: Gohok (Betawi.), Kupa, Kupa beunyeur (Sunda.), Gowok, Dompyong (Jawa.).
Pohon buah Gohok memiliki bentuk kecil sampai sedang, tinggi 8-20 m dan gemang hingga sekitar 50 cm. Daunnya tunggal berhadapan serta lonjong. Buah gowok termasuk tumbuhan berkeping dua atau dikotil.
7. Rukem
Ada yang bernostalgia dengan buah Rukem? Buah ini menjadi primadona anak 90an baik di daerah Betawi maupun di berbagai daerah Indonesia lainnya. Sekitar tahun 90an ke bawah, pohon buah rukem ada di mana-mana. Di pekarangan belakang rumah, sawah, dan di jalan-jalan menuju ke sekolah mudah sekali menemui pohon buah ini.
Di daerah Jawa buah ini disebut rukem, gandarukem, atau gerendang. Lain lagi di Kalimantan, masyarakat daerah itu menyebut buah ini sebagai klangtatahkutang. Selain itu, di Nusa Tenggara Barat rukem biasa disebut lobe-lobe. Untuk kawasan luar negeri, rukem disebut sebagai Jawa Ruanda (Jepang), Rukam (Filipina), dan Ta Khop Thai (Thailand).
Walaupun banyak ditemui sebagai tanaman liar, tak banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan buah rukem. Padahal, buah ini memiliki banyak manfaat termasuk untuk kesehatan, mulai dari mengobati penyakit diare, menjaga kesehatan pencernaan, meredam nyeri haid, menghilangkan bekas gigitan serangga, hingga mengobati mata bengkak.
8. Menteng
Buah Menteng di daerah Jawa disebut kepundung atau pundung. Juga dikenal dalam nama lokal lain, seperti rusip, kisip (Sumatera), engkuni, enkunik, kayu masam, longkuno, moho liok (Kalimantan), asam tambun, rambi, tamut, tampoi (Malaysia).
Pohon Menteng atau kepundung dapat mencapai tinggi 15-25 m. Tajuknya padat, namun tidak beraturan. Batangnya halus atau bersisik, bersemu oranye, dengan percabangan keras. Buahnya mirip dengan buah duku, namun berkulit lebih mengkilap, dan memiliki rasa asam-asam manis.
Karena dianggap kurang bernilai ekonomi, tumbuhan yang namanya diabadikan jadi nama kawasan di Jakarta yang paling dekat dengan pusat pemerintahan itu, kini jadi langka. Jangankan di Menteng sendiri, di Pasar Minggu yang dikenal sebagai sentra buah-buahan lokal pun buah ini jarang ditemukan, bahkan jarang dijual di pasar.
Demikianlah beberapa tumbuhan yang sudah sangat langka yang dapat kita temui di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penasaran? Silahkan berkunjung ke Setu Babakan sekaligus menikmati Wisata Agro di sana.