Soto Tangkar

Beda Soto Tangkar dengan Soto Betawi adalah penggunaan daging brisketnya, yaitu bagian daging sapi di bagian dada bawah. Menurut sejarahnya, pada jaman penjajahan Belanda, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar berupa potongan iga yang berdaging sedikit, karena bagian daging sapi yang lain sudah diambil oleh masyarakat penjajah Belanda.

Serupa dengan soto Betawi yang menjadi menu sehari-hari, soto Tangkar ini pun biasanya menjadi santapan sehari-hari, meskipun  persebarannya tidak seluas soto Betawi karena hanya terdapat di wilayah tertentu  seperti di  daerah Kota, Tanah Abang, Kemayoran dan sebagainya.

Bahan:

  • serai
  • kelapa, peras santan
  • daun salam
  • air
  • sandung lamur
  • daging iga sapi

Bumbu yang dihaluskan:

  • jahe, kunyit, lengkuas
  • gula merah
  • bawang putih
  • bawang merah
  • kemiri

Cara Membuat:

  • Daging iga dan sandung lamur direbus hingga empuk.
  • Bumbu ditumis halus hingga harum.
  • Daun salam dan serai dimasukkan ke rebusan daging.
  • Ditambahkan santan dan dimasak hingga mengental.
  • Bahan pelengkap lalu disajikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

  • daging sapi
  • paru, usus, babat
  • santan kental

 

  • minyak sayur

 

Bumbu rebusan:

  • lengkuas, sereh, daun salam
  • cabe merah
  • bawang merah
  • bawang putih
  • jahe
  • daun salam
  • cengkeh bubuk

 

 

 

 

  • Daging sapi, paru, usus, babat direbus dengan api sedang.
  • Lengkuas, sereh, salam, garam dimasukkan lalu dimasak sampai daging empuk.
  • Semua bumbu ditumis dengan minyak sayur.
  • Bumbu dimasukkan ke dalam rebusan daging dan ditambah santan kedalamnya.