Silat Beksi

Perguruan ini banyak di daerah Jakarta Selatan (Ulujami, Kp Sawah, Petukangan, Kebayoran Lama, dan lain-lain) dan Tangerang (Kreo, Pisangan, Ciledug, Ciputat, Bintaro, Pamulang, Kampung Utan, dll). Nama Beksi konon berasal dari Bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat penjuru .

Selain itu, ada beberapa sumber yang memaknai Beksi adalah akronim dari  ‘Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan’. Ini sebagai seruan aplikasi perbuatan baik yang wajib dijalani setelah seseorang belajar Beksi.

Seni bela diri Beksi merupakan ilmu bela diri yang memadukan antara seni, keindahan, ketepatan dalam mencapai sasaran, kekuatan, kecepatan serta kedinamisan dalam gerak dan pukul yang taktis. Keseluruhan dari ilmu serta seni di atas terangkum dan tertata secara apik melalui dimensi kuda-kuda, gerak serang, pukulan dan sikut keras yang merupakan ciri khas tersendiri. Pola inilah yang membedakan ilmu bela diri Beksi dengan ilmu bela diri lainnya.

Dalam ilmu beladiri Beksi terdapat jurus-jurus yang memiliki ciri khas tersendiri. Jurus-jurus Beksi terkenal dengan pukulan serta tendangan yang keras, cepat, ringkas dan mengarah pada tempat-tempat yang mematikan tubuh lawan. Pada ilmu bela diri Beksi, sebelum mempelajari jurus, murid biasanya mengikuti syarat penerimaan murid yang disebut Rosulan atau Ngerosul, yaitu kegiatan atau ritual berupa tawasul disertai zikir tahlil memanjatkan doa pada Allah. Ini dimaksudkan agar dalam mempelajari seni bela diri Beksi diberi kemudahan, kekuatan, ketabahan dan kesabaran.

Dalam jalan jurus Beksi, ada banyak gerakan yang menghentakkan kaki ke lantai, yang disebut gedig serta gerakan tangan yang sangat cepat. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melotot dan tidak berkedip dalam mengantisipasi gerak lawan.

Selain gerakan pada tangan maupun kaki, pelajaran senjata tajam juga diberikan, yaitu ilmu golok. Ilmu golok pada silat Beksi terdiri dari dua jurus, yaitu jurus golok satu dan dua. Ada pula perguruan Beksi yang mengajarkan jurus-jurus menggunakan tongkat atau toya.

Jurus golok 1 dipecah lagi jadi jurus satu hingga jurus tujuh. Sementara jurus golok 2 dipecah menjadi dua jurus, yaitu jurus satu dan dua. Kombinasi jurus baik tangan kosong maupun golok sangat penting dalam Beksi sehingga bisa tercipta berbagai jurus lagi. Butuh proses, ketekunan, motivasi serta kesabaran untuk bisa mempelajari seni bela diri Beksi.

Sumber: Berbagai Sumber