Makanan Khas Betawi

Selain budayanya yang khas, Betawi yang dikenal sebagai suku asli kota Jakarta mempunyai beragam kuliner yang cukup terkenal. Sejarah betawi yang begitu dinamis juga sangat mempengaruhi warisan kulinernya. Makanan Khas Betawi dipengaruhi oleh budaya Cina, Eropa, dan Arab. Citarasa gurih dan sedap merupakan ciri khas makanan Betawi.

Sebenarnya, Betawi memiliki banyak makanan khas yang lezat. Namun, seiring perkembangan pesat kota Metropolitan Jakarta yang sekaligus ibukota negara Indonesia ini, Makanan Khas Betawi sudah banyak yang langka bahkan nyaris punah. Oleh karena itu, penting sekali untuk melestarikan warisan kuliner nenek moyang.

Inilah 11 Makanan Khas Betawi Terpopuler yang dirangkum dari berbagai sumber :

Kerak Telor

Kerak telor merupakan kuliner khas Betawi, yang bisa dijumpai di banyak sudut kota Jakarta terutama kawasan yang bernilai historis. Atau banyak ditemui saat perayaan Pekan Raya Jakarta.

Kerak Telor ini terbuat dari bahan seperti beras ketan, parutan kelapa, telur, udang ebi, bawang merah, kencur dan jahe.

Pada proses pembuatannya, beras ketan yang sudah direndam dengan air selama 1 malam disangrai hingga setengah kering. Kemudian bahan campuran seperti telur, bumbu halus, udang ebi, bawang goreng, garam dan gula pasir dituangkan ke wajan yang berisi beras ketan yang sudah digarang sebelumnya kemudian diaduk. Setelah matang wajan tersebut di balik menghadap ke bara api hingga menjadi kerak.

Kerak telor memiliki cita rasa yang gurih dan legit. Makanan ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas andalan kota Jakarta terutama masyarakat Betawi.

Foto : Okezone Lifestyle

 

Nasi Uduk

Hampir semua masyarakat Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal Nasi Uduk. Nasi Uduk sangat familiar di Jakarta. Mirip dengan Nasi Liwet, Nasi Uduk yang terbuat dari beras putih dimasak dengan bumbu-bumbu seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa Nasi Uduk sangat lezat dan gurih. Nasi Uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.

Foto : Liputan6.com

Nasi Ulam

Nasi Ulam merupakan makanan khas Betawi yang mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi Ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi Ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.

 

Foto : Genpi.co

 

Lontong Sayur

Lontong Sayur juga merupakan salah satu makanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Isi Lontong Sayur terdiri dari sayur labu, irisan lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburannya berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping membuat lontong sayur sangat nikmat ketika disantap

 

Gado-gado

Gado-gado merupakan salah satu kuliner kebanggaan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘saladnya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.

Foto : Cookpad.com

Ketoprak

Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong ditambah bihun, toge, dan tahu. Kemudian disiram dan diaduk dengan sambal kacang serta ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’ yang selalu diburu penikmat kuliner Nusantara.

Foto : Tribunnews.com

Semur Jengkol

Bagi masyarakat Betawi makanan ini hampir selalu ditemukan di setiap sajian khas Betawi. Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas Betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas Betawi yang lain mungkin ada persamaannya dengan di daerah lain tapi dapat dipastikan kalau semur jengkol hanya ada di daerah Betawi saja.

Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk menghilangkan baunya, jengkol biasa direndam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.

Foto : Resep Koki

Laksa

Laksa berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi. Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah berisi bihun, telur, tauge, oncom, daun kemangi. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.

Foto : Berry Kitchen

 

Pindang Bandeng

Pindang Bandeng hampir menyerupai semur yang dimasak dengan kecap asin dan asem Jawa. Bumbu bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kunyit, sereh, jahe, lengkuas, dibakar sampai matang dan wangi  ditambah dengan belimbing wuluh. Rasa Pindang Bandeng sangat lezat dan segar. Menu ini menjadi santapan wajib bagi orang Betawi ketika Lebaran.

Foto : Cookpad.com

 

Soto Betawi

Soto Betawi berkuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Rasa Soto Betawi ini sangat lezat dan gurih. Saat ini kita juga dapat menemui Soto Betawi dengan kuah yang dicampur dengan susu, sehingga rasa gurihnya semakin terasa. Daging Soto Betawi pun terasa empuk, selain itu biasanya dicampur dengan babat, paru (jeroan) dan kikil tergantung selera. Makanan sepinggan khas Betawi ini sangat cocok disantap dengan nasi putih sebagai makan siang.

Foto : Tribunnews.com

 

Soto Tangkar

Soto Tangkar merupakan makanan khas yang lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Iga tersebut direbus atau dimasak selama kurang lebih dua jam, setelah itu dimasukkan bumbu atau rempah-rempah, seperti kunyit, lada, daun sereh, daun salam dan santan kelapa. Kemudian jadilah soto yang enak.

Foto : Resep Masakan Nusantara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Berbagai Sumber